Hidup hanya Hayalan

Minggu, 20 Januari 2008

Pohon yang telah Subur




Pohon yang telah subur
berdiri megah menjadi mercu tanda
kecemerlangan
Segala usaha, jerih payah
tergambar di dahan, ranting dan
dedaunan yang rimbun lagi menghijau

Satu ketika dahulu,
kau terlalu kerdil dan tidak bernilai
kewujudanmu umpama bayang-bayang malam

Dengan baja dan bimbingan sempurna,
Kau mekar dalam belaian ilmu seluas samudera
berperibadi mulia
Kini dahanmu yang rimbun
Meneduhi pengunjung daripada terik sang suria
Kanak-kanak bermain riang di perdumu
Meninggalkan nostalgia memori indah

Itulah pohon yang satu ketika dahulu akan
lentuk ditiup bayu, akarnya rapuh dimakan ulat
semaiannya tidak menjadi tanpa
sumber air yang mencukupi

Aku bangga merenung pohonku yang
tumbuh subur di tengah alam,
akarmu teguh seteguh iman seorang sahabat
ilmumu menjadi manfaat
bagi sesiapa yang berhajat

Aku doakan kau sejahtera
wahai pohon yang ku baja
semoga kau tidak lupa dari mana asalmu…

(sajak ini aku tujukan khusus kepada pelajar 4E/5N yang akan meninggalkan alam persekolahan di Shuqun)




cg ij

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda