Sajak Kesedaran
Ke manakah arahku?
Aku seorang pengembara yang
Masih mencari makna
Akan sebuah kehidupan
Yang pasti akan binasa
Ke Selatan dan Utara sudah,
Ke Timur dan Barat juga sudah,
Ke hutan, gunung dan persisiran pantai sudah,
Ke kota besar yang penuh sandiwara juga sudah
Apa gunanya pangkat dan kemuliaan,
Mahligai indah lagi mewah,
Wanita rupawan dan teman-teman berdampingan
Kalau semua itu umpama
pelangi petang yang pasti menghilang,
Kalau semua itu berbentuk sementara
Kalau semua itu meminggirkan aku jauh
Daripada hakikat kehidupan
Aku dengar pusara itu menyimpan
Seribu makna kehidupan
Katanya, “daripada tanah kita dijadikan,
kepada tanah kita akan dikembalikan”
Itulah kehidupan yang abadi,
Itulah masa depanku yang pasti
Kini, aku seakan-akan sedar daripada
Mimpi kehidupan kepura-puraan
Aku seorang pengembara yang
Masih mencari makna
Akan sebuah kehidupan
Yang pasti akan binasa
Ke Selatan dan Utara sudah,
Ke Timur dan Barat juga sudah,
Ke hutan, gunung dan persisiran pantai sudah,
Ke kota besar yang penuh sandiwara juga sudah
Apa gunanya pangkat dan kemuliaan,
Mahligai indah lagi mewah,
Wanita rupawan dan teman-teman berdampingan
Kalau semua itu umpama
pelangi petang yang pasti menghilang,
Kalau semua itu berbentuk sementara
Kalau semua itu meminggirkan aku jauh
Daripada hakikat kehidupan
Aku dengar pusara itu menyimpan
Seribu makna kehidupan
Katanya, “daripada tanah kita dijadikan,
kepada tanah kita akan dikembalikan”
Itulah kehidupan yang abadi,
Itulah masa depanku yang pasti
Kini, aku seakan-akan sedar daripada
Mimpi kehidupan kepura-puraan
cg IJ engkau